Home BERITA TERBARU Menjadi Penyejuk Bangsa, Ini Kata Ketua DPW Partai Masyumi Sumbar

Menjadi Penyejuk Bangsa, Ini Kata Ketua DPW Partai Masyumi Sumbar

114
0
SHARE

Kabupaten Solok, TARGET SUMBAR – Kebangkitan Partai Masyumi dalam konteks normatif tidak terlepas dari upaya pencapaian kebaikan, sekaligus menjadi bagian terpenting pemersatu umat islam dan bangsa pada umumnya.

Dengan telah diterimanya Surat Keputusan Menkumham R.I tentang Pengesahan Partai Masyumi sebagai salah satu partai peserta Pemilu 2024. Tentunya dapat menjadi semangat baru dan harapan baru bangsa, terlebih bagi umat Islam Indonesia.

Ucapan rasa syukur, doa bersama, serta pembacaan ayat ayat suci Al-Quran beberapa lalu dirumah tua tokoh besar Masyumi, Buya DR Muhamad Natsir di Alahan Panjang Kabupaten Solok, berlangsung cukup khidmat, Minggu (07/08/22). Lantunan ayat ayat suci yang dibacakan, membuat terkesima bagi yang mendengarkannya.

Setelah pembacaan ayat ayat suci Al-Quran. Kata sambutan serta diskusi tentang seputar ketokohan Partai Masyumi yang pernah menjadi Perdana Mentri di era RIS (Republik Indonesia Serikat), tepatnya pada tahun 1945 hingga 1947. Diskusi ini dipimpin oleh Ketua DPW Partai Masyumi Sumbar, H. Budiman, S.Si, M.A, MH Datuk Bandaro Rajo, terlihat sangat alot sekaligus menjadi motivasi dan kekuatan tersendiri bagi para pengurus partai. Baik pengurus DPW, DPC dan pengurus ranting.

Haji Budiman Datuk Bandaro Rajo selaku Ketua DPW Partai Masyumi Sumatera Barat kepada media ini, Rabu (10/08/22) menyebutkan, Partai Masyumi menjadi penyejuk bangsa di tengah kondisi politik Indonesia.

“Partai Masyumi akan melakukan konsolidasi dan silaturahmi dengan partai politik lain”, ungkapnya.

Partai Masyumi, imbuh Haji Budiman, mengawali sejarah partai politik Islam yakni pada awal kemerdekaan Indonesia.

“Parpol Islam yang dibentuk sejak zaman pendudukan Jepang kala itu memiliki sederet tokoh terkemuka. Pendirian Masyumi merupakan penganti Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI) yang sudah dibentuk pada 1937 untuk menaungi berbagai organisasi Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persatuan Islam (Persis) dan lainnya”, papar H. Budiman, S.Si, M.A, MH Datuk Bandaro Rajo. (RED).

LEAVE A REPLY