Dharmasraya, TS.Com – Pemkab Dharmasraya melalui Kadis Sosial yakni Mak Zaini bersama rombongan meluncur menuju Blok A Piruko. Di lokasi ini diserahkan bantuan untuk dua orang lansia rentan. Salah satu diantaranya, Mbah Semi, warga lansia yang sudah dikaruniai usia 100 tahun.
Sebagaimana Mak Zaini, Mbah Semi juga menjalani hidup dengan sangat memperihatinkan. Apalagi kondisinya saat ini dalam keadaan lumpuh.
Selama ini Mbah Semi hidup bersama anaknya, yang sebenarnya juga sudah lanjut usia. Akan tetapi malang baginya, anaknya meninggal dunia beberapa waktu lalu. Kehidupannya setelah itu hanya mengharapkan belas kasihan tetangga.
Kadis Sosial, Martin Efendi, sangat terenyuh melihat kondisi Mbah Semi saat ini. Namun demikian, menurut penjelasan Martin, Mbah Semi sebenarnya sudah sering mendapat sejumlah bantuan pemerintah, diantaranya kursi roda, tongkat dan sembako.
Selain itu, Mbah Semi yang sebelumnya dalam perawatan anaknya termasuk dalam penerima bantuan Program Keluarga Harapan. Namun bantuan itu sempat terhenti karena anak beliau sebagai kepala keluarga terdaftar telah meninggal dunia.
Ke depan kata Martin, agar Mbah Semi dapat menerima bantuan secara terus menerus, pihaknya akan mendaftarkan Darmadi, cucu Mbah Semi sebagai penerima manfaat Program PKH.
“Setelah ini kita akan memasukkan Mbah Semi ke dalam Kartu Keluarga Pak Darmadi, cucu beliau, agar selanjutnya dapat menerima manfaat Program Keluarga Harapan,” ungkap Martin.
Selain menyerahkan bantuan untuk Mak Zaini dan Mbah Semi, Dinas Sosial juga menyerahkan bantuan kepada Mbah Kasiyo, Siti Maibo dan Abunawas yang masing merupakan warga Nagari Sialanggaung.
Adapun bantuan yang diserahkan kepada masing-masing Lansia rentan hari ini berupa, 10 kilogram beras, satu dus mie instan, satu kilogram minyak goreng, dan satu kaleng ikan sarden.
“Komitmen Pak Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan untuk memperhatikan kesejahteraan Lansia kita. Oleh karena itu kepada kami beliau memerintahkan agar menjalankan program pro Lansia,” terang Martin.
Selain itu, Martin berpesan kepada masyarakat agar proaktif melaporkan sekiranya ada Lansia yang belum mendapatkan pendataan petugas sosial di lapangan, supaya pihaknya segera dapat menindaklanjuti sesuai kebutuhan dan kondisi Lansia tersebut.
“Tentu permasalahan Sosial ini merupakan tanggungjawab kita bersama. Sekiranya masih ada Lansia kita yang luput dari pantauan petugas kami di lapangan, kami berharap agar warga sekitar untuk melaporkannya ke pemerintah nagari dan seterusnya disampaikan kepada kami,” tutupnya.
